Marinir Sayang Papua, Sinergitas Satgas Yonif 6 Marinir Bersama Pemda Jaga Stabilitas Wilayah Yahukimo

    Marinir Sayang Papua, Sinergitas Satgas Yonif 6 Marinir Bersama Pemda Jaga Stabilitas Wilayah Yahukimo
    Foto: Satgas Batalyon Infanteri 6 Marinir Bersinergi Dengan Pemda Kabupaten Yahukimo Laksanakan Komunikasi Sosial Papua. Senin (01/07/2024).

    YAHUKIMO - Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri 6 Marinir merupakan bagian dari Komando Operasi TNI (Koops) Habema bersinegi dengan Pemda Kabupaten Yahukimo laksanakan Komunikasi Sosial di wilayah Yahukimo, Papua. Senin (01/07/2024).

    Pemerintahan Daerah (Pemda) wilayah Kabupaten Yahukimo berupaya untuk membangun stabilitas agar tetap terjaga dengan baik. Sinergitas Pemda bersama Satgas Yonif 6 Marinir ditunjukan dalam aksi nyata komunikasi sosial terhadap masyarakat.

    Komunikasi sosial yang bertajuk "Perdamaian dan Solusi" tersebut di hadiri oleh Sekda Kabupaten Yahukimo, Komandan Satgas Yonif 6 Marinir, Kapolres Yahukimo, Dansat Pasgat TNI AU, Danki SDC Brimob, beserta seluruh kepala suku dan masyarakat Yahukimo.

    Komandan Satgas Yonif 6 Marinir menyampaikan dengan komunikasi secara langsung membuat suasana damai dan akrab antara personil satgas maupun masyarakat bisa membicarakan dan bertukar informasi mengenai banyak hal terutama kendala yang dihadapi masyarakat sekitar.

    "Dengan Komsos kita dapat mengetahui apa yang menjadi kendala bagi masyarakat selama ini dan apa saja yang mungkin kita bisa lakukan kedepannya." ucap Dansatgas.

    yahukimo papua
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Beri Rasa Aman dan Nyaman Masyarakat Papua,...

    Artikel Berikutnya

    Wujud Soliditas TNI-Polri, Satgas Yonif...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Berikan Jaminan Keamanan Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Kodim Jayapura Lakukan Patroli Gabungan
    Satgas Yonif 509 Kostrad Borong Hasil Tani Mama Papua, Dorong Ekonomi Lokal dan Jalin Kedekatan
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami